Sebagian besar wilayah Indonesia
adalah lautan, sehingga secara alamiah bangsa Indonesia merupakan bangsa
bahari. Sebagai bangsa bahari, maka keberhasilan pembangunan Indonesia
sebenarnya ditentukan dalam kemampuan memanfaatkan dan mengelola wilayah laut yang
luas tersebut.
Salah satu dari potensi kelautan yang
tak ternilai harganya dari segi ekonomi dan ekologi adalah terumbu karang.
Keberadaan terumbu karang tersebut sangat penting dalam pengembangan berbagai
sektor termasuk sektor pariwisata, terutama wisata bahari yang lebih ramah
lingkungan dan berkelanjutan.
Indonesia dikenal sebagai pusat
distribusi terumbu karang untuk seluruh Indo-Pasifik. Indonesia memiliki areal
terumbu karang seluas 600.000 km2 lebih. Keindahan dan keanekaragaman terumbu
karang Indonesia, termasuk yang terbaik di dunia. Tapi sayang, terumbu karang
di Indonesia mengalami kerusakan yang dahsyat. Faktor ekonomi dan tidak
mengertinya penduduk sekitar pantai, membuat terumbu karang dirusak atau
dijual.
Saat ini, Indonesia merupakan negara
pengekspor karang hidup terbesar dunia. Tercatat 200.000 karang pada 2002,
sampai 800.000 karang pada 2005, telah di ekspor dari Indonesia. Sementara
sumbangan produksi terumbu karang Indonesia di sektor perikanan mencapai US$
600 juta per tahun. Ini karena Indonesia terletak dalam jantung kawasan
segitiga karang dunia (heart of global coral triangle).
Sensitif
Terumbu karang merupakan ekosistem
yang amat peka dan sensitif. Jangankan dirusak, diambil sebuah saja, maka
rusaklah keutuhannya. Ini dikarenakan kehidupan di terumbu karang didasari oleh
hubungan saling ketergantungan antara ribuan makhluk. Rantai makanan adalah
salah satu dari bentuk hubungan tersebut. Tidak cuma itu, proses terciptanya pun
tidak mudah. Terumbu karang membutuhkan waktu berjuta tahun hingga dapat
tercipta secara utuh dan indah. Dan yang ada di perairan Indonesia saat ini
paling tidak mulai terbentuk sejak 450 juta tahun silam.
Sebagai ekosistem, terumbu karang
sangat kompleks dengan keanekaragaman jenis biota yang amat tinggi. Ekosistem
terumbu karang umumnya terdapat pada perairan yang relatif dangkal dan jernih
serta suhunya hangat ( lebih dari 22 derjat celcius) dan memiliki kadar
karbonat yang tinggi. Binatang karang hidup dengan baik pada perairan tropis
dan sub tropis serta jernih karena cahaya matahari harus dapat menembus hingga
dasar perairan. Sinar matahari diperlukan untuk proses fotosintesis, sedangkan
kadar kapur yang tinggi diperlukan untuk membentuk kerangka hewan penyusun
karang dan biota lainnya.
Terumbu karang merupakan rumah bagi
banyak mahkluk hidup laut. Diperkirakan lebih dari 3.000 spesies dapat dijumpai
pada terumbu karang yang hidup di Asia Tenggara. Terumbu karang biasanya
merupakan kumpulan dari banyak hewan vertebrata, hewan lunak (molusca), hewan
berongga (coelenterata), spons laut, anemon, dan lain sebagaianya. Jadi terumbu
karang itu sebenarnya kumpulan banyak hewan laut, dan bukan jenis tumbuhan.
Terumbu karang perlu dijaga dan
dilestarikan, karena:
1. Terumbu karang memerlukan proses
kehidupan yang memerlukan waktu sangat lama untuk tumbuh dan berkembang biak
untuk membentuk seperti kondisi saat ini. Dibutuhkan waktu setidaknya 10 tahun
hanya untuk menumbuhkan 1 cm3 terumbu karang.
2. Terumbu karang merupakan sebagai
tempat tinggal, berkembang biak dan mencari makan ribuan jenis ikan dan hewan
laut yang bernilai bagi kita.
3. Indonesia memiliki terumbu karang
terluas di dunia, dengan luas sekitar 600.000 km persegi. Dan terumbu karang
ini mulai terbentuk sekitar 450 juta tahun silam. Jadi alangkah ruginya jika
kita merusak proses yang begitu sangat lama.
4. Terumbu karang adalah sumber daya
kelautan yang mempunyai nilai potensi ekonomi yang sangat tinggi. Di beberapa
daerah, terumbu karang dibudidayakan dan dijual dengan harga yang sangat tinggi
karena pertumbuhan yang sukar dan memerlukan waktu yang lama.
5. Terumbu karang dapat dijadikan
sebagai laboratorium alam untuk penunjang pendidikan dan penelitian.
6. Terumbu karang merupakan habitat
bagi sejumlah spesies yang terancam punah serti kima raksasa dan penyu laut.
7. Dari segi fisik terumbu karang berfungsi
sebagai pelindung pantai dari erosi dan abrasi. Struktur karang yang keras
dapat menahan gelombang dan arus sehingga mengurangi abrasi pantai dan mencegah
rusaknya ekosistim pantai lain seperti padang lamun dan hutan mangrove.
8. Terumbu karang merupakan tempat
sumber perikanan yang tinggi. Dari 132 jenis ikan yang bernilai ekonomi di
Indonesia, 32 jenis diantaranya hidup di terumbu karang. Berbagai jenis ikan
karang menjadi komoditi ekspor. Terumbu karang yang sehat menghasilkan 3-10 ton
ikan per kilometer persegi pertahun.
9. Terumbu karang dapat diajdikan
indikator lingkungan yang sehat. Jika terumbu karang dapat berkembang secara
maksimal, maka lingkungan perairan laut sekitarnya merupakan lingkungan yang
bersih, bebas polusi dan pencemaran. Tapi jika tidak ada terumbu karang yang
bisa tumbu di sekitar perairan tersebut, maka dapat dipastika perairan laut
tersebut sudah tercemar.
10. Keindahan terumbu karang sangat
potensial untuk menjadi daya tarik wisata bahari, baik lokal mupun wisatawan mancanegara.
Masyarakat pantai di sekitar terumbu karang dapat memanfaatkan hal ini dengan
mendirikan pusat-pusat penyelaman, penyewaan peralatan menyelam, penyewaan
perahu, kapal boat, restoran, penginapan, sehingga pendapatan mereka bertambah.
Terumbu karang merupakan potensi masa depan untuk sumber lapangan kerja bagi
rakyat. Selamatkan terumbu karang Indonesia.